MATERI PERTEMUAN


MEMBUAT USER ACCOUNT 

Su
Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.

adduser
Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user.
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh:# adduser udin # passwd udin
Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root.

Contoh Kita Membuat User Account Baru Denga Nama Rita

Masuk Dulu Ke Terminal (alt + F2) -->Isikan Xterm Baru Dibawah Ini


[agung@localhost Agung]$su -l

password:*****

[agung@localhost]# adduser Rita( Membuat User Acoount Baru user dengan nama Rita)

[agung@localhost]$ Passwd Rita ( Membuat Password Baru user dengan nama Rita

New Unix Password : ****** (isi Password )

Retype Unix Password :******(ulangi password Yang sama)

Kalau Sudah Sucesfully Berarti Andah Tealah Berhasil Membuat User Account Dengan Nama Rita

HAK AKSES LINUX CENTOS


chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
r untuk read,
w untuk write, dan
x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:$ chmod ug+rx coba1
Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:$ chmod ug-rx coba1
Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:$ chmod 700 coba2

Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:$ chmod 644 coba3

contoh Menghitung Kode Akses:

[agung@localhost Agung]$chmod ugo=rwx latih1
[agung@localhost Agung]$ls -l
-rwxrwxrwx latih1

PERINTAH DASAR DI LINUX  CENTOS


Secara umum perintah-perintah Linux dan UNIX memiliki sintaks sbb :
perintah [option…] [argumen…]
Option merupakan pilihan yang dapat kita gunakan untuk memberikan hasil tertentu dari suatu perintah. Argumen umumnya merupakan sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori.Tanda [ ] merupakan simbol bahwa option dan argumen tidak harus selalu digunakan dalam menjalankan perintah. Tanda titik-titik menandakan bahwa baik option dan argumen dapat lebih dari satu. Seluruh perintah dalam Linux dan UNIX bersifat case sensitive, jadi perintah LS akan dianggap berbeda dengan ls.Sekarang kita mulai dengan perintah-perintah dasar yang umum digunakan dalam Linux :
ls
Perintah ini merupakan perintah untuk menampilkan isi suatu direktori. Perintah ini mirip seperti perintah dir dalam DOS.
Ada beberapa cara untuk menggunakan perintah ini, misalnya :
# ls
# ls -l
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang perintah ls, silakan lihat di manual dengan perintah man ls.
more
Perintah more dapat digunakan untuk melihat isi suatu file teks dengan layar per layar. untuk keluar dari tampilan more dengan menekan tombol q.
cat
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file ke layar tanpa fasilitas tampilan layar per layar.
Biasanya digunakan bersamaan dengan pipeline atau redirection. Misal untuk menampilkan isi file /etc/passwd dan /etc/group, gunakan perintah :
# cat /etc/passwd /etc/group
cd
Perintah ini mirip seperti perintah cd dalam DOS yaitu digunakan untuk pindah ke direktori tertentu. Contoh perintah :
# cd /home/adje
Untuk menuju kembali ke direktori /home, maka digunakan perintah :
# cd ..
cp
Perintah ini digunakan untuk mengkopi suatu file atau direktori. misalnya :
# cp contoh1 contoh2
Perintah di atas maksudnya akan mengkopi contoh1 ke file contoh2. Untuk mengkopi seluruh direktori menggunakan perintah :
# cp -R /home/adje /home/afri
mv
Perintah ini digunakan untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain atau dengan nama lain. Contoh :

# mv contoh1.php contoh2.php
#mv contoh1.php /home/adje/contoh2.php
rm
Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori atau file. Perintah ini mirip dengan perintah del dalam DOS. Dalam menggunakan perintah ini agar hati-hati karena dalam Linux tidak ada perintah undelete atau unerase. Contoh penggunaan rm sbb :
#rm contoh1.php
Untuk menghapus suatu direktori gunakan perintah :
#rm /home/adje/temp
mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Misalnya :
#mkdir contoh
Pipeline
Pada Linux dan UNIX, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Contohnya :
#ls -l /home/adje | more
grep
Perintah grep digunakan untuk men-filter masukan dan menampilkan dalam bentuk baris-baris yang sesuai dengan pola yang anda inginkan. Contoh :

Bila anda masih merasa kesulitan silakan baca manual-nya terlebih dahulu. Karena membaca manual itu sangat penting bila kita sering meng-oprek Linux atau UNIX. Dari manual itu kita bisa mendapat solusi dari masalah yang kita hadapi.

SETTING IP PADA LINUX CENTOS

Setting IP address pada sistem operasi Linux bisa dilakukan dalam dua mode yaitu mode teks (Console) dan mode GUI. Berikut adalah cara untuk men-setting IP address dan DNS di CentOS:

Untuk melihat pengaturan IP address melalui tampilan GUI dengan cara klik Menu System, kemudian pilih Administration, lalu klik Network. Maka akan muncul tampilan berikut.





Double-click yang diberi border biru, maka akan tampil menu seperti berikut ini. Pesan yang diberi lingkaran adalah pesan untuk men-setting IP menjadi IP statis dengan menggunakan tampilan GUI.



Pada tampilan GUI, yang dipilih adalah pesan “Automatically obtain IP address setting with: dhcp”. Disini artinya user menggunakan DHCP. Jika user ingin memeriksa setting IP melalui terminal, cukup dengan mengetikkan perintah # ifconfig, maka akan muncul tampilan berikut. Disini IP address (DHCP)-nya adalah 10.0.2.15.


Pada tampilan GUI, yang dipilih adalah pesan “Automatically obtain IP address setting with: dhcp”. Disini artinya user menggunakan DHCP. Jika user ingin memeriksa setting IP melalui terminal, cukup dengan mengetikkan perintah # ifconfig, maka akan muncul tampilan berikut. Disini IP address (DHCP)-nya adalah 10.0.2.15.

REMOTE PC - MENGIRIM PESAN

ssh vs wall
Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
Contoh
[agung@localhost]# ssh 192.168.0.18
password : ******* (password user tersebut)
[agung@localhost]# wall Dear, everyone..... segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.
semoga bermanfaatt .

PENGIRIMAN FILE PADA LINUX CENTOS

Jika kita ingin mengirimkan data, biasanya data yang mau kita kirim dikompres dulu, biar ukurannya lebih kecil, sehingga proses pengiriman data jadi lebih cepat. Di dalam Linux Centos juga ada pemaketan data, seperti pada Windows OS..Kalo di Windows ada yang namanya winzip, nah di Linux Centos ada yang namanya Gzip…Nah, kita tengok ajah gimana caranya pemaketan data dalam Linux Centos…

 PEMAKETAN DATA
  • Langkah pertama, kita login ke Centos dengan username root. Kemudian kita buat file dengan perintah Cat atau editor Vi. Contoh : vi belajar(dengan editor  Vi), atau  Cat >>belajar(dengan perintah Cat).
  •  Setelah itu kita paketkan filenya dengan perintah tar –cf namapaket.tar namafile. Contoh : tar –cf belajarlagi.tar belajar
  • Kemudian ekstensi file akan berubah menjadi belajarlagi.tar . Untuk mengekstak file tar kita gunakan   perintah tar –xvf namapaket.tar. Contoh: tar –xvf belajarlagi.tar
  • Jika ingin menambahkan file lain dalam folder yang akan dikirim. Misalnya pada folder linux.tar., maka perintahnya : tar –rf namapaket.tar namafile. Contoh : tar –rf linux.tar latihan.tar
  • Untuk melihat isi file dari paket data tadi, kita gunakan perintah : tar –tvf namapaket.tar. Contoh : tar –tvf belajarlagi.tar File tar tadi kemudian kita kompres dengan perintah gzip namafile. Contoh: gzip belajarlagi.tar. Kemudian ekstensinya akan menjadibelajarlagi.tar.gz.
  • Kalo ingin mengekstrak file Gzip menggunakan perintah gunzip namafile.zip. contoh : gunzip belajarlagi.tar.gz.
 PENGIRIMAN DATA
  • File yang tadi sudah kita paketkan datanya dan dikompres, akan kita kirim ke komputer lain, misalnya computer user5.  Dengan menggunakan perintah scp namafile IPtujuan/hostname:/direktori penyimpanan. Contoh : scp belajarlagi.tar.gz 150.160.70.5:/home/tugas (/home/tugas maksudnya direktori pada user 5 dimana disimpan data yang dikirim)
  •  Apabila data yang ingin kita kirim adalah suatu folder, maka perintahnya adalah: scp –r namafolder IPtujuan/hostname:/direktori penyimpanan.contoh : misalnya folder yang ingin kita kirim adalah linux, sebelumnya kita paketkan dulu foldernya dengan perintah tar dangzip.(langkahnya sama seperti di atas) menjadi linux.tar.gz. Maka perintahnya seperti ini : scp –r linux.tar.gz 150.160.70.5:/home/tugas
  •  Jika data yang ingin kita kirim lebih dari 2, maka perintahnya : scp namafile1 namafile2 namafile-n IPaddress/hostname:/direktori penyimpanan. contoh: scp tugas1.tar.gz tugas2.tar.gz 150.160.70.5:/home/tugas.

IPTABLES - FIREWALL PADA LINUX CENTOS

IPTables atau Netfilter adalah aplikasi yang digunakan pada sistem operasi berbasis Linux sebagai program untuk menyeleksi koneksi yang terjadi antara computer kita dengan computer lain dalam suatu jaringan (berupa LAN maupun WAN).

Dengan iptables inilah kita dapat mengatur semua lalu lintas dalam komputer kita, baik yang masuk ke komputer, keluar dari komputer, ataupun traffic yang sekedar melewati komputer kita. Yang paling penting adalah bahwa dengan IPTables ini kita bisa membuat aturan (rule) untuk arus lalulintas data. Aturan-aturan itu dapat mencakup banyak hal, seperti besar data yang boleh lewat, jenis paket/datagram yang dapat diterima, mengatur traffic berdasar asal dan tujuan data, forwarding, NAT, redirecting, pengelolaan port, dan firewall.

IPTables memiliki 3 buah table. Penggunannya disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Fungsi dari masing-masing tabel tersebut sebagai berikut :

NAT : Secara umum digunakan untuk melakukan Network Address Translation. NAT adalah penggantian field alamat asal atau alamat tujuan dari sebuah paket.
MANGLE : Digunakan untuk melakukan penghalusan (mangle) paket, seperti TTL, TOS dan MARK.
FILTER : Secara umum, inilah pemfilteran paket yang sesungguhnya.. Di sini bisa dintukan apakah paket akan di DROP, LOG, ACCEPT atau REJECT
Chain pada IPTables:

INPUT – Semua paket yang ditujukan untuk host komputer.
OUTPUT – Semua paket yang berasal dari host komputer.
FORWARD – Semua paket yang bukan dari atau untuk komputer host, tetapi melalui komputer host. Tabel ini digunakan jika komputer sebagai router.
kita akan membuat skenario dimana Host (PC) tidak dapat mengirim paket data ke Guess (VirtualBox). Untuk melihat panduan penggunaan IPTables, buka terminal / console dan login sebagai Root, ketikkan perintah #man iptables (manual iptables) atau #iptables –h (help).


Untuk melihat daftar IPTables atau aturan-aturan di dalam chain, ketikkan perintah #iptables –L (list).





Kemudian untuk menghapus daftar IPTables yang sudah ada, ketikkan perintah #iptables –F (flush) untuk membuat chain baru. Maka hasilnya akan seperti gambar berikut.


Kemudian ketikkan perintah #iptables –A INPUT –s 192.168.56.1 –j DROP ; perintah ini dimaksudkan untuk membuang / menolak paket data dari IP 192.168.56.1 tersebut. Jadi. –A (Append) digunakan untuk menambah aturan ke chain IPTables ini.  Paket ini diberikan pada chain INPUT. –s (source) adalah sumber alamat host. –j (jump) berfungsi untuk memberikan keputusan setelah paket data cocok / sesuai dengan aturan. DROP adalah keputusan yang ditetapkan pada proses pemfilteran / penyaringan paket data. Dengan adanya DROP, maka paket data yang datang akan ditolak dan tidak memberikan reply sehingga paket data akan langsung dibuang begitu saja tanpa ada balasan report kepada pengirim paket.

Pada command prompt, ping 192.168.56.21 , sehingga alamat IP asal 192.168.56.1 beralamatkan 192.168.56.21 tidak dapat di akses pada command prompt yang menyebabkan Request Time Out (RTO).


Jika kita ingin membuat agar host dapat mengirim paket kembali, gunakan perintah #iptables -A INPUT -s 192.168.56.1 -j ACCEPT , Perintah ACCEPT digunakan untuk menerima paket data dan diproses lebih lanjut oleh kernel. Saat diberikan perintah #iptables –L, maka akan terdapat tampilan seperti berikut.



Namun setelah di ping hasilnya masih RTO, karena pada IPTables terdapat 2 chain, yaitu seperti pada gambar di atas, terdapat dua keputusan, DROP dan ACCEPT. Maka keputusan yang lebih dulu diberikan adalah yang dijalankan, sedangkan keputusan kedua tidak dihiraukan. Oleh karena itu, kita harus menghapus dulu chain yang pertama, yaitu dengan mengetikkan perintah #iptables -D INPUT -s 192.168.56.1 -j DROP , yaitu meghapus chain DROP agar paket dapat diterima (ACCEPT). Tanda -D merupakan command yang berasal dari kata DELETE.